Thursday, January 3, 2013 Tags: , , 0 comments

VIDEO TUTORIAL PHOTOSHOP UNTUK PEMULA #1

Hai, saya ingin membagi video tutorial niiihh....
Video ini bisa dilihat aja, atau kalau mau download, klik di sini ya :)
Selamat mencoba!


readmore »»  

VIDEO MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM GEMBROT

Adaaa, satu lagi model pembelajaran yang punya nama lucu, yaitu PAIKEM GEMBROT.
Mari simak artikel dari Muhamaad-Affa berikut ini :

A. Pengertian PAIKEM GEMBROT
PAKEM  adalah Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Disamping metodologi pembelajaran dengan nama atau sebutan “PAKEM”, muncul pula nama yang dikeluarkan di daerah Jawa Tengah dengan sebutan “PAIKEM GEMBROT” dengan kepanjangan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot., Guru dapat menyajikan dengan atraktif/menarik dengan hasil terukur sesuai yang diharapkan siswa(orang) belajar secara aktif .
1.      Aktif.
Ciri aktif dalam PAKEM berarti dalam pembelajaran memungkinkan siswa berinteraksi secara aktif dengan lingkungan, memanipulasi objek-objek yang ada di dalamnya serta mengamati pengaruh dari manipulasi yang sudah dilakukan. Guru terlibat secara aktif dalam merancang, melaksanakan maupun mengevaluasi proses pembelajarannya. Guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang mendukung (kondusif) sehingga siswa aktif bertanya
2.      Kreatif
Kreatif merupakan ciri ke-2 dari PAKEM yang artinya pembelajaran yang membangun kreativitas siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan, bahan ajar serta sesama siswa lainnya terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajarannya. Gurupun dituntut untuk kreatif dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Guru diharapkan mampu menciptakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.
3.      Efektif
Ciri ketiga pembelajaran PAKEM adalah efektif. Maksudnya pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa
4.      Inovasi
-           baru
-          Unik
-          Menarik
-          Membawa manfaat untuk mencapai tujuan
-          Peraturanyang berlaku.[1]
5.      Menyenangkan
• Menyenangkan harus dimaknai secara luas, antara lain belajar “ Tanpa Tekanan “
• Dapat “dinikmati” oleh pembelajarnya
• Menyenangkan, mengasikkan, menguatkan dan mencerdaskan
• Siswa dilatih olah pikir, olah hati, olah rasa, olah raga
• Memberikan tantangan kepada siswa untuk berfikir, mencoba dan belajar lebih lanjut penuh dengan percaya diri dan mandiri untuk mengembangkan potensi positifnya secara optimal.
• Menjadi manusia yang berkarakter penuh percaya diri, menjadi dirinya sendiri dan mempunyai semangat kompetitif dalam nuansa kebersamaan.
PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan dan Berbobot) adalah sebuah program / model pembelajaran terpadu yang bertujuan meningkatkan mutu dan efisiensi pengelolaan pendidikan dengan mengembangkan praktik-praktik yang sudah ada.
Secara garis besar PAIKEM GEMBROT (Iif Khoiru & Sofan, 2011: 1) dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
 2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’.
4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
Program pembelajaran seperti ini harus disertai dengan kemampuan dan wawasan guru yang cukup baik, karena guru dituntut mampu menciptakan kondisi belajar yang baik di dalam maupun di luar kelas. Sedang siswa secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep keilmuan.[2]
B. Teori Belajar yang Melandasi Paikem Gembrot
Banyak teori belajar yang menjadi landasan model PAIKEM GEMBROT diantaranya adalah Teori Jean Piaget, Teori Konstruktivisme, Teori Bandura dan Teori Bruner. Berikut akan dijelaskan beberapa teori yang melandasi model pembelajaran ini.
1. Teori Perkembangan Jean Piaget
Menurut Jean Piaget (Nur dalam Iif Khoiru & Sofan, 2011: 47), seorang anak maju melalui empat tahap perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa, yaitu : tahap sensorimotor, pra operasional, operasi kongkrit, dan operasi formal.
Pola perilaku atau berfikir yang digunakan anank dan orang dewasa dalam menangani obyek-obyek di dunia disebut skemata. Selanjutnya menurut Piaget bahwa anak membangun sendiri skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya. Di sini peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sebagai pemberi informasi. Guru perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para siswanya. (Hadisubroto dalam Iif Khoiru & Sofan, 2011: 49).
Jelas teori piaget tersebut menegaskan bahwa guru harus mampu menciptakan keadaan pembelajar yang mampu belajar mandiri. Artinya guru tidak sepenuhnya mengajarkan suatu bahan ajar kepada pembelajar, tetapi guru dapat membangun pembelajar yang mampu belajar dan terlibat aktif dalam belajar
2. Teori Bandura
Pemodelan merupakan konsep dasar dari teori belajar sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura. Menurut Bandura sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan secara selektif mengingat tingkah laku orang lain (Arends, 1997: 69).
Seseorang belajar menurut teori ini dilakukan dengan mengamati tingkah laku orang lain (model), hasil pengamatan itu kemudian dimantapkan dengan cara menghubungkan pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya atau mengulang-ulang kembali. Berdasarkan pola perilaku ini, selanjutnya Bandura mengklasifikasikan empat fase belajar dari pemodelan, yaitu fase perhatian, fase retensi, fase reproduksi, dan fase motivasi.
3. Teori Bruner
Jerome Bruner, seorang ahli psikologi Havard adalah salah satu seorang pelopor pengembangan kurikulum terutama dengan teori yang dikenal dengan pembelajaran penemuan (Inquiri).
Aplikasi ide-ide Bruner dalam pembelajaran menurut Woolfolk, (dalam Iif Khoiru & Sofan, 2011: 57) digambarkan sebagai berikut.
1. Memberikan contoh dan bukan contoh dari konsep yang dipelajari;
2. Membantu siswa mencari hubungan antar konsep;
3. Mengajukan pertanyaan dan membiarkan siswa mencoba menemukan sendiri jawabannya; dan
4. Mendorong siswa untuk membuat dugaan yang bersifat intuitif.
C. Penerapan  PAIKEM GEMBROT dalam Proses Pembelajaran
Menurut Ramadhan (2008), secara garis besar, penerapan PAIKEM dalam pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
b. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
c. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan „pojok baca‟
d. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
e. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
PAIKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama KBM. Pada saat yang sama, gambaran tersebut menunjukkan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut
Dengan penerapan seperti diatas Pendekatan pembelajaran PAIKEM dapat membawa angin perubahan dalam pembelajaran, yaitu:
a. Guru dan murid sama-sama aktif dan terjadi interaksi timbal balik antara keduanya. Guru dalam pembelajaran tidak hanya berperan sebagai pengajar dan pendidik juga berperan sebagai fasilitator.
b. Guru dan murid dapat mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran. Guru dapat mengembangkan kreativitasnya dalam hal: teknik pengajaran, penggunaan multimetode, pemakaian media, dan guru dapat berperan sebagai mediator bagi murid-muridnya.
c. Murid merasa senang dan nyaman dalam pembelajaran, tidak merasa tertekan sehingga proses berpikir anak akan berjalan normal.
d. Munculnya pembahasan dalam pembelajaran di kelas.
readmore »»  

PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

Saya pernah membuat sebuah proposal penelitian tentang Quantum Learning, entah kenapa saya begitu menyukai Quantum learning. Sedikit penjelasan, Quantum learning adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti positif ataupun negatif. (DePotter, Bobbi, 2004 : 14)

Dengan demikian, guru atau pendidik sangat diharapkan kemampuannya untuk bagaimana mengajar dengan menyertakan seni sebagai gayanya dalam mengajar. Selain, suasana belajar yang memberdayakan dan menyenangkan, guru juga harus bisa menyusun rancangan belajar yang dinamis. Rancangan belajar disusun dengan memperhatikan penciptaan unsur-unsur penting yang bisa menumbuhkan minat siswa, mendalami makna, dan cara evaluasinya. Landasan dan lingkungan belajar yang baik juga turut menentukan keberhasilan proses belajar dalam metode Quantum Learning. Landasan adalah kerangka kerja yang di dalamnya terdapat tujuan, keyakinan, kesepakatan, kebijakan, prosedur, dan aturan bersama yang memberi guru dan siswa sebuah pedoman untuk bekerja dalam sebuah komunitas belajar. (Bobbi DePortter, dkk, 2004 : 14). Jika keempat aspek di atas benar-benar dilakukan dengan cermat dan baik, maka keberhasilan mengajar guru dan peningkatan hasil belajar siswa telah mencapai tujuan yang diharapkan dalam metode Quantum Learning ini. 

Untuk lebih jelasnya, silakan download makalahnya di sini dengan harapan, bukan untuk di copas tapi hanya untuk referensi saja. Trims
readmore »»  

HAMBATAN E-LEARNING DI INDONESIA

Berikut ini yang akan saya bahas adalah hambatan dan masalah e-learning di Indonesia. Artikel ini disusun oleh E. Effendi,SE,MBA  

Di dalam penerapannya di Indonesia, e-learning juga memiliki beberapa keterbatasan dan kendala yang harus diwaspadai, seperti sebagai berikut
- Investasi. Walaupun e-learning pada akhirnya dapat menghemat biaya pelatihan, akan tetapi memerlukan investasi yang sangat besar pada permulaannya. Sehingga bila tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan kerugian besar. Investasi ini dalam bentuk kapital atau pun sumber daya manusia,
- Budaya. Pemanfaatan e-learning membutuhkan budaya belajar mandiri dan kebiasaan untuk belajar atau mengikuti pelatihan melalui komputer, dimana hal ini baru dimiliki oleh sebagian kecil sumber daya manusia kita. Oleh karena itu, change management yang handal sangat diperlukan untuk menjamin kesuksesan penerapan e-learning ini
- Teknologi dan Infrastruktur. E-learning membutuhkan perangkat komputer, jaringan yang handal, dan teknologi yang tepat. Akan tetapi, ketersediaaan infrastruktur dan teknologi ini masih belum memadai bagi beberapa perusahaan.
- Desain Materi. Penyampaian materi dalam bentuk e-learning, tentu berbeda dengan penyampaian materi dalam training konvesional. Penyampain materi melalui e-learning perlu dikemas dalam bentuk yang learner-centric. Saat ini masih sangat sedikit instructional designer yang berpengalaman dalam membuat suatu paket pelajaran e-learning yang memadai.
Seringkali hambatan dan keterbatasan e-learning tersebut membuat implementasi e-learning di Indonesia berjalan dengan sangat lamban. Bahkan, tidak jarang hambatan tersebut membawa perusahaan pada kegagalan implementasi yang merugikan perusahaan jutaan dollar atau miliaran rupiah.

Walaupun terdapat keterbatasan dan hambatan di Indonesia, penerapan e-learning di dunia, termasuk di negara tetangga terus melaju pesat. Para praktisi pelatihan di dunia sudah tidak meragukan akan meledaknya penggunaan e-learning di dunia, mereka hanya tinggal menunggu waktunya. Semua perusahaan-perusahaan kelas dunia telah bergerak ke arah e-learning ini.
Siapkah perusahaan Anda menghadapi fenomena pelatihan ini? Ataukah Anda akan semakin tertinggal dari kompetisi yang kita ketat.
readmore »»  

MEMBUAT POSTER IKLAN MENGGUNAKAN PHOTOSHOP

Helloooo world.......................... pada postingan kali ini, saya akan membagi artikel mengenai photoshop.. artikel ini lebih lengkapnya ada di blog jendralfunky yaahh.. yuk disimak dan dipraktikkan :)

1 .Tekan Ctrl+n untuk membuat dokumen baru
dengan ukuran  1366 x 768 dengan resolusi  72.klik OK


2 Kemudian pilih menu Brush Tool (B) untuk member warna pada layer background pilih warna ungu.


3.Klik Create a new layer untuk membuat layer baru dengan nama ungu M,dan pilih Brush Toll (B)Diameter  917 dan hardnees 1% dengan warna ungu Muda dan mewarnai tepian pinggir sebelah bawah layer.


Kemudian tampilan akan seperti di bawah ini bila layer background di tampilkan.
dan kurangi Opacity  Ungu M menjadi 77%


Tekan Ctrl+o untuk mengambil gambar RANGKAIAN pada folder
dan move gambar ke dokumen yang sedang di buat,dan sesuaikan dengan Ctrl+T dan tekan ENTER.

Letakkan layer RANGKAIAN di bawah layer Ungu M agar layer  terlihat di belakang layer Ungu M,
dan kurangi opacity menjadi 28% dan Fill 61% sehingga Nampak memudar.


Klik Ctrl+o untuk mengambil gambar USB
kemudian move ke pinggiran seperti di bawah ini.

Lalu ambil lagi gambar Laptop sesuai dengan cara di atas
dan letakkan gambar sesuwai contoh di bawah..
 


Klik menu Horizantal type tool (T) dan tulis sesuwai dengan apa yang ada pada gambar di bawah
kemudian klik enter dan klik kanan di samping layar lalu pilih blending options
beri tanda plus pada drop shadow dan inner shadow sehingga huruf Nampak memiliki bayangan dan timbul.
 




                                                                                                                                                                       Kemudian ambil lagi gambar NEW dari folder
dan letakkan di samping laptop.kemudian tekan Ctrl+T untuk mengecilkan gambar.

Masi pada layer NEW
Tekan ctrl +M atau Curves untuk Mencerahkan gambar new..


Klik ctrl+ o untuk mengambil gambar wifi.dan letakkan di samping sudut  kiri.

Dan dengan cara yang sama kita mengambil gambar Bluetooth.
dan menyesuaikan pada posisi di bawah Wifi.

Jangan lupa untuk mem Blur icon –icon gambar,agar Nampak menyatu dengan background
dan blur tepian- tepian icon.


Ambillah icon Intel core i5 Sesuwai dengan spesifikasi Acer s3
Dan letakkan pada posisi yang sama di bawah ini.

Dengan cara yang sama pula kita mengambil gambar icon nvidia,
dan memblur tepiannya.

Menambahkan lagi gambar icon ultra thin
dengan cara yang sama.

 









Menambahkan pula icon windows 7
dan klik ctrl+m untuk mencerahkan icon agar Nampak lebih nyata.
 









Klik menu  Horizontal Tool (R)
Dan ketik sesuwai huruf di bawah ini
lalu pindahkan ke bawah tepat icon windows 7
dan klik kiri pada layar huruf pilih Blending options


Menambahkan kembali icon USB,serta di berikan efek curves untuk lebih terang dengan cara ctrl+ m.
Seperti pada gambar ini


Klik Horizontal Type Tool (R),Dan menulis seperti pada gambar lalu mengatur posisi serta ukurannya dengan Ctrl+T lalu klik Enter


Dengan cara yang sama pula kita menambahkan lagi
seperti di bawah ini.
Saya tidak usah menjelaskan bagaimana saya menambah icon atau spesifikasi pada dokumen PS yang sedang di buat ini karna caranya sama dengan cara di atas.. 
Yang pastinya loe sudah tahu cara mengambil layer dan memosisikannya pada tempat yang anda inginkan seperti pada contoh di atas di atas.

Hasil yang saya edit ini hasil finisnya seperti tampak di bawah ini.....
Kemudian setelah tahap finished kita akan memeriksa kembali ada tidaknya kesalahan,
Setelah itu kita menyimpan file klik Ctrl+s ,Lalu save as kemudian ubah formatnya ke dalam bentuk  JPG..JPG..
Dan memilih ukaran sesuwai kapasitas  yang ingin kita buat.
readmore »»  

MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF

A. PENGERTIAN
Pembelajaran kreatif dan produktif adalah model yang dikembangkan dengan mengacu kepada berbagai pendekatan pembelajaran yang diasumsikan mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Pembelajarn ini berpijak kepada teori konstruktivistik dimana belajar adalah usaha pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya, dengan demikian dalam pembelajaran ini para siswa diharapkan dapat mengkonstruksi sendiri konsep atau materi yang mereka dapatkan. Pendekatan pembelajaran kreatif produktif antara lain : belajar aktif, kreatif, konstruktif serta kolaboratif dan kooperatif. Karakteristik penting dari setiap pendekatan tersebut diintegrasikan sehingga menghasilkan satu model yang memungkinkan siswa mengembangkan kreativitas untuk menghasilkan produk yang bersumber dari pemahaman mereka terhadap konsep yang sedang dikaji.
Pembelajaran kreatif produktif ini berlandaskan pada prinsip-prinsip dasar :
  1. Keterlibatan siswa secara intelektual dan emosional dalam pembelajaran
  2. Siswa didorong untuk menemukan / mengkonstruksi sendiri konsep yang sedang dikaji melalui penafsiran yang dilakukan dengan berbagai cara seperti observasi,diskusi atau percobaan
  3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanggung jawab menyelesaikan tugas bersama
  4. Untuk menjadi kreatif, seseorang harus bekerja keras, berdedikasi tinggi, antusias serta percaya diri
Dengan mengacu pada karakteristik tersebut, model pembelajaran ini dapat diterapkan dalam pembelajaran berbagai bidang studi, baik topik-topik yang bersifat abstrak maupun yang bersifat konkret. Materi yang sesuai dengan model pembelajaran tersebut merupakan materi yang menuntut pemahaman yang tinggi terhadap nilai, konsep atau masalah actual di masyarakat serta ketrampilan menerapkan pemahaman tersebut dalam bentuk karya nyata. Materi ini dapat berasal dari berbagai bidang study, seperti apresiasi sastra dari bidang study bahasa Indonesia, masalah ekonomi dari IPS, masalah polusi dari IPA dan lain sebagainya.
Pembelajaran ini bertujuan untuk
  1. Memahamkan konsep terhadap suatu nilai, konsep atau masalah tertentu.
  2. Mampu menerapkan konsep / memecahkan masalah
  3. Mampu mengkreasikan sesuatu berdasarkan pemahaman tersebut.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pada dasarnya kegiatan pembelajaran dibagi menjadi empat langkah. Setiap langkah dapat dikembangkan lebih lanjut oleh para guru / dosen dengan berpegang pada hakekat setiap langkah. Langkah-langkah tersebut yaitu :
  1. Orientasi
Kegiatan pembelajaran diawali dengan orientasi untuk mengkomunikasikan dan menyepakati tugas dan langkah pembelajaran. Guru mengemukakan tujuan, materi, waktu, langkah, hasil akhir yang diharapkan dari siswa serta penilaian yang diterapkan. Siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya. Dengan negosiasi tersebut diharapkan akan terjadi kesepakatan antara guru dan siswa.
  1. Eksplorasi
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan eksplorasi terhadap masalah / konsep yang akan dikaji. Eksplorasi dapat dilakukan dengan membaca, melakukan observasi, wawancara, menonton satu pertunjukan, melakukan percobaan, browsing lewat internet dsb. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan secara individu maupun kelompok. Agar eksplorasi menjadi terarah, sebaiknya guru memberikan panduan singkat yang memuat tujuan, materi, waktu, cara kerja, serta hasil akhir yang diharapkan.
  1. Interpretasi
Dalam tahap interpretasi, hasil eksplorasi diinterpretasikan melalui kegiatan analisis, diskusi, tanya jawab, atau bahkan berupa percobaan kembali , jika memang diperlukan.
  1. Re-kreasi
Pada tahap rekreasi, siswa ditugaskan untuk menghasilkan sesuatu yang mencerminkan pengalamannnya terhadap konsep / topic / masalah yang sedang dikaji menurut kreasinya masing-masing. Misalnya siswa dapat diminta membuat satu scenario drama dari novel yang sedang dikajinya. Rekreasi dapat dilakukan secara individu ataupun kelompok. Hasil re-kreasi merupsksn produk kreatif yang dapat dipresentasikan, dipajang atau ditindak lanjuti.
  1. Evaluasi
Evaluasi belajar dilakukan selama proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran. Selama proses pembelajaran, evaluasi dilakukan dengan mengamati sikap dan kemampuan berpikir mahasiswa. Evaluasi pada akhir pembelajaran adalah evaluasi terhadap produk kreatif yang dihasilkan mahasiswa. Kriteria penilaian dapat disepakati bersama pada waktu orientasi.
Untuk membentuk karakter kreatif dan produktif menuju terciptanya kemandiriannya bagi siswa, maka dikembangkan siklus belajar yang meliputi lima aspek pengalaman belajar sebagai berikut :
  1. Exploring
Merespon informasi baru, mengeksplorasi fakta-fakta dengan petunjuk sederhana, melakukan sharing pengetahuan dengan orang lain atau mengambil informasi dari guru / ahli / pakar / sumber-sumber yang lain.
  1. Planning
Menyusun rencana kerja, mengidentifikasi alat dan bahan yang diperlukan, menentukan langkah-langkah, desain karya dan rencana lainnya.
  1. Doing / acting
Melakukan percobaan, pengamatan, menemukan, membuat karya dan melaporkan hasilnya serta menyelesaikan masalah.
  1. Communicating
Mengkomunikasikan / mempresentasikan hasil percobaan, pengamatan, penemuan, atau hasil karyanya, sharing dan diskusi
  1. Reflecting
Mengevaluasi proses dan hasil yang telah dicapai, mencari kelemahannya guna meningkatkan efektivitas perencanaan

Pembelajaran Individual adalah pembelajaran yang bersifat klasikal yang memperhatikan potensi- potensi setiap individu agar berkembang dengan baik. Penggunaan strategi pembelajaran ini dalam pembelajaran individual diharapkan potensi setiap individu akan berkembang yakni membentuk kemampuan berpikir kritis dan kreatif, bertanggung jawab serta bekerja sama. Sehingga hasil dari pembelajaran ini tidak hanya segi kognitif, tetapi segi afektif dan psikomotorik juga akan tercapai, bahkan kecerdasan akan lebih terlihat dari setiap siswa.

Model pembelajaran kreatif produktif tidak terlepas dari kelemahan di samping kelebihan yang dimilikinya. Kelemahan tersebut terkait dengan kesiapan guru dan siswa untuk terlibat dalam model pembelajaran ini. Kendala lain adalah waktu. Model pembelajaran ini memerlukan waktu yang relative cukup panjang dan fleksibel. Terlepas dari segala kelemahannya, model pembelajaran ini juga mempunyai banyak kelebihan seperti yang telah diuraikan di atas. Jika kelemahannya dapat diminimalkan, maka kekuatan model ini akan membuahkan proses dan hasil belajar yang yang dapat memacu kreatifitas sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, sangat diharapkan guru untuk dapat menerapkan model ini dan mengembangkan model ini sesuai dengan bidang studinya, bahkan mungkin dari model ini, guru dapat mengembangkan model lain yang lebih menjanjikan.
Dikutip dari : kreatifproduktif

Berikut ini adalah video contoh penerapan model pembelajaran kreatif-produktif.
readmore »»  

MEMBUAT TEKS ANIMASI MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

Pengen flashnya ada teks berjalan? Yuk simak tutorial di bawah ini :) Lengkapnya silakan cekidot ke lombokdihati yaa :)

1.     Buka applikasi Macromedia Flash pada netbook/computer anda, kemudian klik Create New Flash Document.
Membuat Teks Animasi dengan Macromedia Flash 8
Gambar.1
2.     Setelah muncul halaman baru, selanjutnya tekan Ctrl+F3 pada keyboard netbook/computer anda, sehingga muncul halaman seperti gambar dibawah.
Membuat Teks Animasi dengan Macromedia Flash 8
Gambar.2
Buat teman-teman bloggers yang baru pertama kali menggunakan applikasi ini, saya sarankan untuk tidak sembarang menekan/mengklik menu, karena akan semakin membuat anda bingung.
Pada halaman Document Property seperti gambar no.2 diatas, silahkan isi form yang terdapat disana, dan ganti ukuran default media dengan ukuran banner yang akan anda buat, selanjutnya klik OK.
Tekan Ctrl+F3 lagi untuk kembali kehalaman semula.
3.     Apabila anda mengganti ukuran default document terlalu kecil, maka kemungkinan besar media yang anda buat menjadi tersembunyi. Geser scroll yang ada pada bagian bawah halaman dan disebelah kanan halaman, untuk menampilkan media tersebut.
Membuat Teks Animasi dengan Macromedia Flash 8
Gambar.3
Selanjutnya klik Menu Text Tool yang terdapat disebelah kiri halaman Layer, atau tekan tombol T pada keyboard anda.
4.     Buatlah area teks pada media, dan tulis teks yang anda inginkan.
Membuat Teks Animasi dengan Macromedia Flash 8
Gambar.4
5.     Setelah anda selesai menulis teks, tekan tombol Ctrl+F3 pada keyboard anda hingga muncul halaman seperti gambar dibawah.
Membuat Teks Animasi dengan Macromedia Flash 8
Gambar.5
Pada halaman Teks Properties diatas, pilihlah jenis dan ukuran fonts yang akan anda tampilkan pada banner teks anda. Setelah selesai, tekan tombol Ctrl+F3 untuk kembali kehalaman semula.
Selanjutnya delete/hapus teks yang telah anda buat dengan menekan tombol Back space pada keyboard anda, tanpa merubah area teks yang ada.
6.     Setelah semua teks terhapus pada area teks, kemudian tekan F5 dan F6 secara berurutan.
Selanjutnya klik pada area teks yang kosong pada media, kemudian tulis 1 huruf awal yang telah anda hapus tadi, selanjutnya tekan F5 dan F6 secara urut.
Klik lagi pada area teks, kemudian tulis huruf kedua selanjutnya tekan F5 dan F6 secara berurut.
Membuat Teks Animasi dengan Macromedia Flash 8
Gambar.6
7.     Untuk huruf ke-3 dan selanjutnya, lakukan langkah-langkah seperti langkah no.6 diatas.
Membuat Teks Animasi dengan Macromedia Flash 8
Gambar.7
8.     Setelah semua huruf anda tulis seperti pada gambar diatas, kemudian lihatlah banner teks anda dengan menekan Ctrl+ENTER pada keyboard.
iyessss….!!! Anda telah berhasil :-D :-D selamat yaa… :-D
9.      Untuk menyimpan file banner teks yang telah anda buat tersebut, klik menu File –> Export –> Export Movie
Membuat Teks Animasi dengan Macromedia Flash 8
Gambar.8
10.     Tentukan Tempat dan Nama penyimpanan file tersebut pada netbook/computer anda, pilih type Animated GIF(*.gif). Selanjutnya klik Save.
Membuat Teks Animasi dengan Macromedia Flash 8
Gambar.9
11.     Pada halaman yang muncul berikutnya, anda bisa mengatur ukuran file banner anda, selanjutnya klik OK.
Membuat Teks Animasi dengan Macromedia Flash 8
Gambar.10
Apabila anda ingin membuat banner teks dengan background berwarna, sebelum melakukan langkah no.9 diatas, tekan tombol V kemudian Ctrl+F3 pada keyboard untuk mengganti warna pada Background Properties.
Selanjutnya pada gambar no.10 diatas, hilangkan tanda centang pada kolom Transparent. Kemudian klik  OK.
  • Keterangan :
·    V, Ctrl+F3 = Document/Media Properties
·    T, Ctrl+F3 = Teks Properties
·    F5 = Insert Frame
·    F6 = Insert Keyframe
Selesai
readmore »»