Monday, December 17, 2012 Tags: , 0 comments

KURIKULUM 2013, FOKUS PADA GURU

guru

JAKARTA – Penerapan kurikulum 2013 hanya berhasil bila kompetensi guru baik. Pemerintah diharapkan jangan hanya fokus pada debat isi kurikulum. Mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fasli Jalal mengakui kurikulum perlu direvisi.
Jumlah mata pelajaran perlu disederhanakan karena sekarang terlalu banyak. Selain itu, revisi kurikulum juga untuk meningkatkan kompetensi kelulusan. Namun dia menegaskan keberhasilan kurikulum sangat tergantung pada guru.
“Saran saya mari fokus ke gurunya sekarang. Kesempurnaan ini (kurikulum) nomor dua dan jauh lebih penting kurikulum yang jelek di tangan guru yang baik daripada kurikulum bagus tapi ditangani guru yang tidak baik maka tidak ada gunanya,” kata Fasli.
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak mulai dari pemerintah daerah, pengawas, PGRI, hingga pemerintah pusat bahu-membahu melatih peningkatan kompetensi guru. Saat ini, pemerintah sudah merencanakan akan melatih 45.000 guru sebagai master trainer.
Namun, dia mengingatkan pelatihan harus berjalan secara berkelanjutan sebab pelatihan satu kali tidak akan menjawab semuanya. Untuk itu, perlu dibangun support system sehingga ketika guru menghadapi masalah saat mempraktikkan kurikulum baru ada sistem yang bisa segera membantu.
Fasli menekankan pemerintah perlu mengerahkan semua kelompok kerja guru, musyawarah guru mata pelajaran hingga ke pedesaan untuk memastikan kurikulum baru diimplementasikan dengan tepat.
Waktu penerapan kurikulum yang hanya tinggal enam bulan harus harus mendorong pemerintah mencari bentuk pelatihan yang paling canggih dan bisa memastikan guru mampu menjalankan kurikulum baru.
“Jadi apa pun masalah yang dihadapi guru pada jam berapa pun tentang topik apa pun bisa langsung mencari jawaban pada support system yang sudah dibangun. Bisa lewat email, SMS, atau telepon,” kata Fasli.
Sistem pendukung ini bisa dibangun oleh LPMP, P4TK, dan perguruan tinggi dan orang yang memiliki profesi terkait di dalamnya, sehingga tidak hanya tergantung pada pelatihan yang hanya sekali saja.
Pengamat pendidikan Arif Rahman juga menegaskan faktor guru merupakan yang paling penting di samping buku mata ajar dalam penerapan kurikulum baru. Pemerintah diminta jangan lalai dalam menyiapkan guru.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh juga mengatakan persiapan implementasi kurikulum 2013 melingkupi dokumen kurikulum, persiapan buku, persiapan guru, dan jadwal induk. Khusus untuk kurikulum, Mendikbud mengatakan akan membentuk master teacher yang dipilih dari guru-guru berprestasi dan kinerja terbaik.
“Jadi untuk guru-guru yang berprestasi dan memiliki kinerja baik akan dilatih oleh pelatih yang juga guru atau kepala sekolah yang juga berprestasi, memiliki skill memadai dan hasil anak didiknya juga bagus. Guru ini bisa diambil dari mana saja, tidak hanya kota besar. Hasil UKG, UKA, dan sertifikasi juga jadi bahan pertimbangan,” katanya.

Sumber : infodiknas

No Response to "KURIKULUM 2013, FOKUS PADA GURU"

Post a Comment