Thursday, May 19, 2011 Tags: , , , 0 comments

Contoh Makalah

BAB I PENDAHULUAN 
A.    Latar Belakang
      Dewasa ini, pemerintah Indonesia sedang gencar dalam usahanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita. Sesuai dengan salah satu  tujuan negara Indonesia yang disebutkan dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945, yaitu “...meningkatkan kecerdasan bangsa.....”, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkannya. Namun, upaya tersebut agaknya belum menampakkan hasil yang benar-benar maksimal. Kualitas pendidikan di negara kita belum mampu menyaingi kualitas pendidikan di negara lain, bahkan menyamakannya saja sepertinya kita harus pontang-panting berusaha. Kegagalan tersebut terjadi karena beberapa sebab, antara lain sistem pendidikan yang kurang tepat, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah, tidak efektifnya kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai, serta kurang tepatnya media-media pembelajaran yang ada.     Dari banyaknya masalah pendidikan di Indonesia sekarang ini, dapat digolongkan menjadi 3 masalah besar yang berkaitan dengan (i). Pemerataan dan akses pendidikan, (ii). Mutu, relevansi dan daya saing lulusan, dan (iii). Tata kelola atau Governance, akuntabilitas dan citra publik terhadap pendidikan.(DEPDIKNAS, 2005). Beberapa upaya pemerintah telah dilakukan salah satunya yaitu dengan menyelenggarakan program e-Learning.      Model pembelajaran e-Learning yang kini sudah mulai banyak dikembangkan di Indonesia, memang sangat mungkin jika diterapkan dalam skala yang lebih besar, baik di sekolah formal (menengah dan perguruan tinggi), maupun di sekolah non-formal. Penyelenggaraan program e-Learning di Indonesia juga dikaitkan dengan masalah pendidikan jarak jauh. Sementara itu menurut buku karangan Prof. Dr. Soekartawi (2007), di tingkat pendidikan tinggi ada Universitas Terbuka yang didirikan tahun 1984 yang kini juga sudah mulai memanfaatkan jasa e-Learning. Kemudian diikuti dengan pendidikan jarak jauh di tingkat menengah. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka dimulai tahun 1998 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Terbuka dimulai tahun 2000.     Selama ini proses belajar mengajar di sekolah dianggap hanya bisa dilakukan jika pendidik dan peserta didik saling bertemu dan berhadapan satu sama lain (face to face), namun anggapan tersebut mulai hilang seiring dengan munculnya program e-Learning. E-Learning bisa dimanfaatkan untuk peserta didik yang ingin mendapatkan informasi atau ilmu dari pendidik yang diantara mereka terpisah jarak dan waktu. Bagaimana cara menerapkan dan menyelenggarakannya? Makalah ini akan membahas beberapa apek penting kaitannya dengan penyelenggaraan e-Learning, metode menerapkannya, serta manfaat dari e-Learning itu sendiri terhadap siswa     dan guru.

B.    Rumusan Masalah 
1.    Apakah pengertian e-Learning?
2.    Seperti apakah metode penerapan e-Learning?
3.    Apa sajakah kelebihan dan kekurangan penerapan e-Learning?
4.    Bagaimana cara mengembangkan e-Learning untuk pembelajaran? 
5.    Apa sajakah peran e-Learning dalam membentuk kemandirian siswa?  

C.    Tujuan 
1.    Agar pembaca mengetahui pengertian e-Learning secara umum maupun menurut pendapat beberapa ahli. 2.    Agar pembaca mengerti apa saja metode penerapan e-Learning. 
3.    Agar pembaca memahami kelebihan dan kekurangan program e-Learning. 
4.    Agar pembaca maupun pihak yang ingin menyelenggarakan program e-Learning bisa memahami atau menambah wawasannya. 
5.  Agar pembaca mengetahui peran e-Learning dalam membentuk kemandirian siswa serta manfaat-manfaatnya.          
BAB II     
PEMBAHASAN  
A.    Pengertian e-Learning    
E-Learning merupakan suatu teknologi informasi yang relatif baru dan belum begitu banyak digunakan di Indonesia. E-Learning berasal dari huruf ‘e’ yang berarti elektronik dan ‘learning’ yang berarti pembelajaran. Jadi, e-Learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika. (Soekartawi, 2007 : 23) Menurut Smaldino, dkk dalam bukunya yang berjudul Instructional Technology and Media for Learning (2008), menyebutkan bahwa Online Learning (also called electronic learning, or e-Learning) is the result of instruction that is delivered electronically using computer-based media. Hal ini berarti bahwa e-Learning adalah hasil dari sebuah pembelajaran yang dikirim secara elektronik menggunakan komputer yang berbasis media. Sedangkan pengertian menurut beberapa ahli : •    Darin E. Hartley E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. •    Matthew Comerchero E-learning adalah sarana pendidikan yang mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi, dan teknologi. Karena ada keterbatasan dalam interaksi sosial, siswa harus menjaga diri mereka tetap termotivasi. E-learning efisien karena mengeliminasi jarak dan arus pulang-pergi. Jarak dieliminasi karena isi dari e-learning didesain dengan media yang dapat diakses dari terminal komputer yang memiliki peralatan yang sesuai dan sarana teknologi lainnya yang dapat mengakses jaringan atau Internet. •    Ellit Tronsen E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja, terutama dapat terjadi dalam teknologi internet, tetapi juga dapat terjadi dalam jalinan kerja satelit dan pemuasan digital untuk keperluan pembelajaran. •    Elliut Masie E-Learning adalah penggunaan jalinan kerja teknologi untuk mendesain, mengirim, memilih, dan mengorganisir pembelajaran. •    Robert Peterson dan piper Jafray E-Learning adalah keseluruhan variasi internet dan teknologi web untuk membuat, mengirim, dan memfasilitasi pembelajaran. •    Jaya Kumar C. Koran (Isjoni dan Firdaus, 2007 : 9) e-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pengajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran............................................



Untuk mendownload makalah ini silakan klik download

No Response to "Contoh Makalah"

Post a Comment