Thursday, May 19, 2011 Tags: , 0 comments

Langkah-langkah Menerapkan Model ASSURE


       Seperti yang udah saya janjikan, kali ini saya akan menjelaskan secara lebih RINCI mengenai langkah-langkah ASSURE Model. Tanpa pakai basa-basi, yuuk marrii kita mulaii..
*      Analyze Learners
Seperti artinya dalam bahasa Indonesia (menganalisa peserta didik), langkah yang pertama ini kita diharuskan untuk menganalisa karakteristik murid. Karena sebuah analisa akan menghasilkan informasi-informasi yang bisa dijadikan sebuah strategi mengajar ke depan. Dengan kata lain, analisis karakteristik tersebut bisa dijadikan dasar strategi untuk mengajar.
Terdapat beberapa factor kunci yang harus diperhatikan sebelum menganalisa, yaitu General Characteristic (Karakteristik Umum), Specific entry competencies (masukan kompetensi-kompetensi khusus), dan Learning Style (gaya belajar).
*      General Characteristic
Factor yang pertama ini mencakup ciri-ciri umum murid, biasanya dikaitkan dengan usia, jenis kelamin, etnis, dll. Ketika akan menentukan umur, lihat kembali catatan siswa agar memudahkan anda mengidentifikasi perbedaan-perbedaan perilaku berdasarkan usia. Misalnya, siswa kelas VI biasanya berumur 11-12 tahun, dan pada usia tersebut, siswa biasanya sedang senang-senangnya untuk bermain, dll.
*      Specific entry competencies
Factor ini bisa diartikan kemampuan yang sudah dimiliki siswa sebelumnya (dalam kehidupan sehari-hari) yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Misalnya, dalam pelajaran olahraga, ada materi Lari 100 meter, siswa tidak akan sulit dalam mempraktekkan karena dalam kehidupan sehari-hari pun siswa sering melakukannya.
*      Learning Style
Gaya belajar ada tiga macam yaitu visual, audio, dan kinestetik.
Gaya belajar visual adalah gaya belajar dimana siswa lebih dominan mengunakan mata daripada anggota tubuh yang lainnya. Gaya visual ini lebih banyak digunakan dalam belajar. Gaya ini juga berpotensi untuk lebih meningkatkan retensi siswa dalam belajar. Misalnya, dengan melihat gambar, membaca buku, dll.
Gaya belajar audio adalah gaya belajar dimana siswa menggunakan telinga sebagai media belajar.
Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang menggunakan aggota-anggota tubuh seperti tangan, kaki, dll (mengandalkan gerakan-gerakan tubuh).
*      State Standards and Objectives
Langkah yang kedua adalah menetapkan tujuan pembelajaran dalam sebuah mata pelajaran. Kita bisa mengerti bagaimana pentingnya sebuah standard an tujuan, kita misalkan saja sebuah lembaga yang tanpa tujuan, pastilah akan berantakan. Karena pada dasarnya, tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai. Untuk menetapkan sebuah tujuan pembelajaran, haruslah menggunakan rumus ABCD. Waaahh… apalagi yah rumus ABCD?? Yukk sekarang kita mulai membahas.
Rumus ABCD.
A berarti Audience berarti peserta. Kalau dikaitkan dengan ini, audience berarti Peserta Belajar. Karena tujuan belajar sangat focus terhadap apa yang akan peserta belajar ketahui dan bisa menerapkannya setelah diajarkan, penting bagi Anda para guru untuk menetapkan sbuah “grade”, misalnya tujuan tersebut ditujukan untuk siswa kelas 6 SD, siswa kelas 3 SD, dll. Karena tidak mungkin kita menetapkan sebuah tujuan dengan tanpa melihat “target”.
B berarti Behaviour berarti perilaku, tapi jika dikaitkan dengan hal ini berarti kemampuan. Artinya, apa yang akan dilakukan oleh siswa setelah instruksi disampaikan secara komplit? Namun, jika Anda menggunakan kata-kata seperti mengerti, memahami, dan mengapresiasi , maka maksud Anda akan tersampaikan secara tidak jelas. Oleh karena itu gunakanlah kata-kata seperti mendefinisikan, mengkategorikan, dan mendemonstrasikan.
C berarti Condition atau kondisi. Maksudnya adalah sebuah kondisi dimana siswa diperbolehkan atau tidak diperbolehkan menggunakan alat atau media dalam belajar. Lebih jelasnya sebagai berikut, sebuah tujuan dimaksudkan agar siswa bisa menyelesaikan sebuah aplikasi matematika menggunakan computer. Menggunakan computer inilah yang kemudian disebut Kondisi.
D berarti Degree atau derajat. Degree maksudnya, sebuah tujuan haruslah sempurna dan seperti yang diinginkan. Misalnya, siswa dapat melakukan lompat jauh sejauh 4 meter secara tepat dan baik. Inilah yang disebut dengan Degree.

*      Select strategies, technology, media, and materials.
*      Memilih strategi
Dalam memilih strategi pembelajaran, Anda bisa memilih antara pembelajarn berbasis guru dan pembelajaran berbasis siswa. Dalam PBG (hehe, main nyingkat-nyingkat) ada beberapa cara yaitu:
*      Presentasi
*      Demonstrasi
*      Drill and Practice
*      Tutorials
Sedangkan PBS  :
*      Diskusi
*      Cooperative Learning (kerja kelompok)
*      Games (permainan)
*      Simulasi
*      Problem Solving
*      Memilih teknologi dan media
*      Memilih , memodifikasi atau mendisain bahan ajar

*      Utilize technology, media. And ,material
Terdapat 5 proses,yaitu : preview technology and media; prepare the technology, media, and materials; prepare environment; prepare the learners; dan provide the learning experience.

*      Require the learners participation.
Hal ini berhubungan dengan teori konstruktivistik, yaitu yang membebaskan siswanya untuk berpikir bebas dan kreatif.
*      Evaluate and Revise
Tahap terakhir ini adalah saatnya untuk menilai apa yang telah siswa dapatkan selama mereka belajar. Evaluasi bisa dilakukan dengan cara tes pada saat akhir semester, ulangan tertulis setiap saat, kuis, maupun ujian lisan, dll. Jika siswa belum bisa mencapai standar minimal, maka adakanlah remidi atau ulangan.

Bagaimana? Sudah lumayan ada bayangan tentang ASSURE Model kan? Sudah siap untuk memparktekkan secara langsung?? Semoga bermanfaat yahh.. J Yukk kita marriii… :D

No Response to "Langkah-langkah Menerapkan Model ASSURE"

Post a Comment